Sering pelanggangan kami datang dengan membawa baterai hp, dan mengeluh kalau baterai nya tidak bisa di "cas", lalu dikira sudah "mati" atau "bocor".
Baterai tidak gembung atau terbakar, secara fisik masih bagus.
Setelah di cek tengangan baterai dengan multitester
Ternyata teganngan sudah turun jauh dibawah tegangan standar baterai jenis Lithium Ion (Li-ion), 3,6volt, bahkan bisa sampai mendekati 0 (nol). Menurut pelanggan kami, hp nya sudah berbulan-bulan tidak dinyalakan dan tidak di charge
Ini penyebabnya baterai tidak mau di charge didalam hp, karena tegangan baterai sudah turun dibawah 3,6volt
Hal tersebut bisa terjadi pada kasus lain seperti:
- Indikator baterai di hp sudah menunjukan dibawah 20% tapi baterai terus dipakai, terutama pada hp Android dan Blackberry yang memakai jaringan internet, sangat boros menggunakan daya, sehingga pada level 20% bisa mendadak mati, tergantung kualitas baterai, jika baterai yang kualitas bagus mungkin bisa sampai 5% baru mati, lalu baterai didiamkan didalam hp tanpa di charge.
- Hp sudah koslet, sehingga kapasitas baterai terkuras habis, ciri-ciri hp koslet, dalam kondisi mode "Airplane" dan layar LCD padam setelah beberapa menit hp masih hangat bahkan panas.
- Baterai disimpan dalam hp dalam waktu lama berbulan-bulan tidak dipakai.
Charge dengan charger universal seperti foto diatas 1/2 sampai 1jam agar tegangan baterai naik. Untuk baterai yang kapasitas besar bisa lebih lama lagi.
Setelah di charge dengan charge universal, tegangan baterai sudah naik, kemudian pasang ke hp dan langsung colok charger, chrage lah sampai penuh dalam keaadan hp dimatikan.
Ada beberapa kasus seperti, baterai tetap tidak mau di charge oleh charge universal, indikator di charger universal tidak menunjukan pengisian. Hal ini disebabkan baterai sudah benar-benar habis sampai tenganannya 0 (nol) volt, karena charge universal jaman sekarang sudah auto polarity, jadi bisa mendeteksi polaritas baterai sewaktu jarum charger menyentuh terminal baterai, tapi pada yang sudah 0(nol) volt charger tidak bisa mendeteksi polaritas terminal baterai, hal ini yang meyebab kan charger universal tidak bisa berfungsi. Untuk kasus ini baterai harus di charge langsung dengan bantuan Power Supply, set tegangan sekitar 3volt dan dengan menghubungkan output + (kabel merah) ke terminal +(positif) baterai dan output - (kabel hitam) ke terminal -(negatif) baterai, jaga agar arus yang mengalir jangan berlebih sampai diatas 1000mA, dengan mengatur tengan output power supply nya. Jika kurang paham, lebih baik minta bantuan teknisi hp atau orang mengerti.
Saran kami, supaya batarai tetap mau dicharge
- Jika indikator baterai di hp sudah dibawah 20%, segera charge, jika tidak ada charger, sebaik nya dimatikan dan baterai dilepas dahulu.
- Jangan menyimpan baterai didalam hp (dalam kondisi terpasang) dalam jangka waktu lama. lepaskan baterai dari hp, sebelum di simpan baterai harus terisi sekitar 50-70%, jangan kosong dan jangan penuh, karena berdasarkan pengalaman kami selama berjualan baterai, jika baterai disimpan dalam keadaan kosong atau penuh malah jadi gembung, dan setiap 3bulan sekali untuk di cek tegangan nya atau pasang di hp, jika indikator di hp sudah menunjukan dibawah 50% segera charge kembali sampai 70%. Baterai hp jenis Li-Ion selalu terjadi penurunan kapasitas setiap bulan bisa disebut self discharge / tingkat pelepasan sendiri sebesar 15% dari kapasitas per bulan pada suhu 40°C.(sumber http://goo.gl/AQcCpy)
- Sediakan charger universal/charger kodok untuk mengatasi masalah seperti diatas. Pakai Charge universal yang bagus dan kuat.
